Kekalahan di Hari Kemenangan

Lebaran identik dengan hari kemenangan, entah menang karena melawan hawa nafsu, menang karena puasanya penuh sebulan alias gak bolong-bolong. namun entah kenapa seiring dengan pertambahan umur saya kurang senang dengan datangnya bulan syawal. bukan karena saya mau melawan agama. tapi kalu dilihat dari esensinya. lebaran itu kan maknanya kembali ke fitri, kembali bersih dari segala dosa dan kejengkelan-kejengkelan dari dalam hati.

Pada kenyataannya, saya masih menyisakan sedikit dendam dalam hati (sok puitis.. haha biarin)  karena saya masih punya perasaan beberapa keluarga saya kurang layak mendapat maaf saya. Maka terpaksa muka munafik pun saya pasang. pura-pura ketawa pura-pura seneng padahal enggak. Namun saya juga kangen sama bebrapa anggota keluarga yang laen. jadi serba salah kan? makanya dalam hati saya berjanji untuk berusaha untuk sabar dan memaafkan (agak susah emang.... haha....) dengan niat yang tulus pasti Tuhan punya jalan mengembalikan umatnya ke jalan yang lurus

satu hal yang biki dongkol saya ilang waktu maen-maen ke rumah sodara ya masakan lebarannya itu loh. enak banget haha :D